Selasa, 25 Januari 2011

NAIK TOWER

Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :
1. Antena
2. Besi siku-siku(untuk tempat antena ditempatkan)
3. Klem+mur(banyaknya sesuai kebutuhan)
4. Kunci pas 10(atau menyesuaikan dengan ukuran klem dan scrup)
5. Savety belt(sabuk pengaman)
8.Untuk mencegah panasnya sinar matahari yg dapat menyengat kulit, ada perlunya juga memakai topi.
Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menaiki tower :
1. yang paling penting adalah jangan lupa berdoa terlebih dahulu, karena kita tidak ingin hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi
2. Siapkan kondisi fisik anda karena dengan terik panas matahari kondisi anda bisa turun jika tidak dalam kondisi tubuh yang fit
3. pasang savety belt dengan baik dan benar , agar lebih aman minta bantuan kepda teman
4. Persiapkan pengetahuan hal apa saja ketika memasng antena di tower
5. persiapkan alat dan bahan secara lengkap , jangan sampe tertinggl di bawah ketika kita sedang berada di atas.
6. perhatikan dengan benar keselamatan kerja kita , karena itu kunci utama dlam suatu pekerjaan apapun dan dsertai juga dengan doa.
PENGALAMAN YANG SAYA PEROLEH :
Awalnya memang jantung saya sangat berdebar- debar , tpi saya yakin bahwa saya pasti bisa melakukannya . Sebelum memulai memanjat ke atas tower saya memperhatikan hal-hal yang tercntum di atas , karena menurut sya itu sangat penting apalagi dengan keselamtan saya.
mulai lah saya menaikinya 1 - 4 meter belum tersa tetapi setlah 7-8 meter" aduhh,,."sudah terlihat tinggi namun demikian saya tetap optimis kalau saya pasti bisa melakukannya, apa lagi harus dengan membawa besi siku ya lumayan berat untuk dibawa.
dengan rekan - rekan saya yang terdiri dari 3 orang kami pun mulai memasang antena tersbut, dengan sangat hati2 kami pun memasangnya yang sebelumnya kami telah memasang sabuk pengaman terlebih dahulu demi keslmatan kita.,..,
kurang lebih 30 menit berada di tower sungguh sangant panas di atas sana,
setelah selesai memasang kami pun mngeceknya kembali apakah sudah bnar dlam pemasangn antena tersebut, setelah selesai kemudian kami pun turun secra bergantian .
setelah berada di bwah kondisi begitu lemas dan cmpur jg dengan persaan senang
tpi alhmdllahnya kami bertiga bisa memasngnya dan selamat tanpa ada sesuatu hal yang tidak di inginkan.
alhmdllah".,.,.,.,.
saya bisa.,.,"

Senin, 10 Januari 2011

WAN

Apa itu Wide-Area Network (WAN) ?
WAN itu Jaringan (network) Komputer yang Luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih local-area networks (LAN). LAN itu Jaringan Komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.

Komputer-komputer yang disambung ke wide-area network sering disumbunkan melewat jaringan umum (public networks), seperti sistem telepon. Juga dapat menggunakan "leased lines or satellites". WAN yang terbesar adalah Internet.
(Webopedia, 2005


Hal-Hal WAN (Di Indonesia)
Di Indonesia, seperti di negara lain, Internet berangsur-angsur menggantikan system telekomikasi konvensional di banyak bagian telekomunikasi. Internet tampil sebagai isu utama terhadap telekomunikasi konvensional and industri informasi, walaupun industri konvensional mengambil peran dalam pembangunan. Kenyataannya suatu isu utama yang menjamin kita bahwa kita mempunyai pendukung backbone internet yang memadai untuk kebutuhan sekarang dan masa mendatang.

Di Indonesia perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah menggunakan Local Area Network (LAN) yang dihubungkan ke WAN untuk telekomunikasi yang lebih luas, bisinis dan pelayanan informasi. WAN telah berkembang pesat dan telah dipakai secara luas untuk transfer suara seperti penggunaan Voice over IP technology. Dengan perkembangan pesat dari tehnolgi dan system tanpa kabel (wireless), menjadi mudah untuk penggunakan WAN tanpa kabel (wireless) di kota maupun desa. Hal ini telah digunakan oleh beberapa kota besar dan kecil untuk memperluas dan membangun layanan secara ekonomis.

Banyak individual umum dan bisnis-bisnis masih menggunakan tehnologi akses Internet Dialup ke Internet Service Provider (ISP). Sementara pelayanan ini layak dipakai dan cukup cepat untuk banyak penggunaan, harga dari penggunaan Dialup merupakan isu utama. Ini merupakan kasus khusus untuk sekolah dan institusi pendidikan yang beroperasi dengan budget minimal. Di Indonesia waktu mengguna telepon lokal dihitung, tidak seperti di Australia, membayar sekali waktu sambung saja. Di Indonesia ongkos telepon per jam jauh lebih besar dari penggunaan ISP (typically 5:1)

TV Kabel merupakan sarana ekonomis untuk mereka yang ingin mempunyai stasiun TV internasional di rumah atau bisnis mereka. Dengan biaya yang relatip rendah penggunaan 24 jam Internet tanpa batas disediakan. Untuk mereka yang tidak berbahasa Inggris dan jarang memakai Internet, ini dapat menjadi suatu pilihan yang mahal.

Tehnologi lain untuk mengakses dan mentransfer broadband, high-speed services adalah Digital Subscriber Line (ADSL) dan pasaran ADSL telah berkembang pesat khususnya di rumah-rumah dan bisnis-bisnis kecil karena satu line telepon bisa digunakan untuk telpon dan internet secara berbarengan. Dengan berkembangnya tehnologi dan kemampuan untuk mentransfer apa yang dibutuhkan pelanggan. Isu utama ADSL adalah kualitas dari line, harga langganan untuk penggunaan line dari point of supply and jarak pelanggan.

Indonesia menyadari kebutuhan untuk berpatisipasi dalam era globalisasi ini dan masa yang datang dalam tahun 2000 pemerintah memperkenalkan peraturan telekomunikasi baru yang mengizinkan persaingan antara pelayanan lokal dan internasional. Indonesia merupakan pasar yang pontensial dan kesempatan bisnis yang bagus untuk pemain bisnis untuk jangka waktu panjang dalam industri tehnologi.

"Fiber Optics" pada saat ini merupakan media transmisi pilihan untuk backbone broadband multimedia dan akses umum. Yang dialamatkan pada banyak penciptaan kebutuhan dengan peningkatan Internet data traffic dan VOIP.

Untuk Indonesia beberapa isu kunci adalah:

  • Menjaga keseimbangan dengan perkembangan internasional
  • Prakiraan dan perencenaan untuk kemampunan data masa datang (Future Data Capacity Needs)
  • Bagaimana menghasilkan keseimbanagn antara Keuntungan bisnis dan pengembangan akses komuniti (Business Profits dan Improved Community Access)
  • Pengembangan Industri praktis dan standard (The development of Industry Best Practices and standards)